Membangun E-Commerce untuk meningkatkan pelayanan sistem E-Business pada Perusahaan

Ivan Rasyiid Fadhillah – 13117017 #2KA29

Sistem Informasi – Gunadarma Kalimalang

 

Membangun E-Commerce untuk meningkatkan pelayanan sistem E-Business pada Perusahaan

Pendahuluan

Peran internet dalam Bisnis

Internet merupakan sebuah wujud strategi yang dapat digunakan olehperusahaan dalam mengatasi tekanan-tekanan yang dialami selama menjalankanbisnisnya. Selain itu, Internet juga memberikan beberapa manfaat lain bagi perusahaan,yaitu:

  • Perusahaan dapat menjalin komunikasi dengan konsumen secara rutin. Dengandemikian, perusahaan dapat mengetahui keinginan, kebutuhan, dan tanggapan daripara konsumennya.
  • Jaringan komunitas konsumen yang terbentuk menciptakan kumpulan parakonsumen yang loyal serta memudahkan perusahaan dalam mendistribusikaninformasi mengenai produk, yang berarti akan menmghemat biaya promosi, danberpotensi mengakibatkan meningkatnya jumnlah konsumen.
  • Perusahaan dapat menjalin kerja sama yang lebih baik dengan para Supplier, yaitudengan membangun suatu Supply Chain Management
  • Mendukung pelaksanaan transaksi jarak jauh sehingga dapat menambahpendapatan perusahaankarena transaksi tidak lagi terbatas pada tempat tertentu.
  • Perusahaan dapat mengadakan promsi kepada para pengguna Internet secara duaarah.

E-Business

E-business sebernarnya merupakan bentuk bisnis yang berbasis elektronik, seperti radio dan televisi. Namun karena e-business banyak dikenal masyarakat ketika menggunakan media Internet, maka pengertian e-business bergeser menjadi bisnis yang berbasis Internet. Perkembangan teknologi terus berlanjut hingga muncul teknologi pada ponsel yang memungkiinkan para penggunanya untuk mengakses Internet. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses sistem e-business dari mana saja meskipun mobilitasnya tinggi, sehingga lahirlah mobile business (m-business).

Kemudian para pakar mengembangkan sistem e-business menjadi suatu sistem yang memungkinkan parapenggunanya untuk berinteraksi dengan sistem yang disebut i-business. E-business tidak memerlukan kantor yang formal sebab hanya akan tampil di internet sebagai sebuah situs web. Para pihak yang terkait hanya membutuhkan web service sebagai perantara dan kesepakatan kerja sama antara pemasok dan pihak pengelola. Begitu pula dengan kesepakatan dengan konsumen dan juga bank. Yang tidak bisa dilakukan secara online hanya proses produksi barang-barang fisik dan teknis pengirimannya. Komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam suatu e-business adalah Kartu kredit sebagai alat pembayaran, virtual shop yang merupakan homepage yang menampilkan produk-produk yang ditawarkan, dan jalur prmbayaran yang jelas, untuk memberi jaminan diterimanya bayaran dari konsumen kepada perusahaan. Sejak Internet digunakan sebagai sarana bisnis pada tahun 1990-an, denyut nadi kehidupan perusahaan seakan tidak pernah terhenti. Toko-toko virtual dibuka selama 24 jam selama 7 hari dalam seminggu untuk melayani transaksi.

Fungsi e-bussiness adalah untuk mendukung bagian pemasaran, produksi, accounting, keuangan, dan human resource management . Dengan menerapkan e-business, perusahaan seakan membuka toko di berbagai daerah bahkan negara karena konsumen dari berbagai belahan dunia dapat mengakses situs web-nya dan melakukan transaksi kapan saja dan tanpa harus meninggalkan rumahnya yang komputernya terhubung dengan Internet. selain itu, perusahaan dapat berkomunikasi secara langsung tanpa harus melalui birokrasi yang rumit. Salah satu nilai implementasi dari e-business adalah tercapainya nilai cyberspace yang memungkinkan orang untuk berbelanja beraneka ragam produk ke berbagai lokasi hanya melalui komputer pribadinya.

TUJUAN

Artikel ini bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan mengenai pengertianumum tentang e-business serta hal-hal yang terkait dengannya, terutama strategi yang perlu untuk diterapkan dalam membangun dan mengelola suatu e-business agar dapat membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan.

Pengimplementasian E-business

Perusahaan yang baru memasuki era e-business akan mengalami beberapa perubahan dalam rangka menyesuaikan diri dengan sistem bisnis yang baru. Berikut ini adalah sebagian dari perubahan-perubahan tersebut:

  • Pemasaran yang lebih luas dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggi.
  • Pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan sangat bergantung pada informasi dan pengetahuan.
  • Produktivitas lebih diutamakan dibandingkan kehadiran di tempat kerja.
  • Produk terbaru dapat dijumpai dalam komunitas e-business, namun usia produk menjadi singkat.
  • Struktur organisasi terdistribusi secara merata untuk mencapai fleksibilitas dan menekan biaya, kerja tim lebih ditekankan untuk dapat memberi respon atau memberuikan inovasi baru kepada perusahaan.

Penerapan sistem e-business ini memberikan sejumlah manfaat, baik bagi perusahaan atau pebisnis perseorangan, konsumen, maupu masyarakat pada umumnya. Manfaat yang dapat diporoleh perusahaan atau pebisnis perorangan yaitu:

  • Menyelesaikan permasalahan kapling (lokasi), tenaga kerja, gudang, perijinan, dankeamanan.
  • Memperpendek jarak antara perusahaan dengan konsumen.
  • Peningkatan market exposure (pangsa pasar).
  • Jangkauan mitra kerja menjadi semakin luas.
  • Biaya terkendali.
  • Efisien.
  • Cash flow.
  • Terjamin.
  • Meningkatkan citra perusahaan.
  • Meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
  • Meningkatkan produktivitas.
  • Mempermudah akses informasi.
  • Mengurangi biaya transportasi.
  • Meningkatkan fleksibilitas.

Sedangkan konsumen yang menggunakan sistem e-business akan memperoleh manfaat sebagai berikut:

  • Memperoleh informasi dan dapat berinteraksi secara efektif.
  • Biaya terkendali.
  • Keamanan secara fisik.
  • Harga produk cukup murah.
  • Memperoleh fleksibilitas dalam melakukan transaksi.

Masyarakat pada umumnya juga akan memperoleh manfaat dari adanya pelaksanaan sistem e-business, yaitu terciptanya peluang kerja baru dan terciptanya persaingan yang kompetitif antar perusahaan sehingga masyarakat akan disuguhi dengan produk-produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.

Meskipun demikian, penerapan sistem e-business ini masih memiliki sejumlah kelemahan, antara lain.

  • Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi korban.
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik yang tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.
  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalnya pembobolan sebuah sistem perbankan, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
  • Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Dalam proses pengimplementasian sistem e-businss di Indonesia, masih terdapat beberapa hambatan, di antaranya adalah:

  • Belum terbentuknya high trust society
  • Pada umumnya harga produk tidak bisa ditawar, tidak seperti pada pasar tradisinal.
  • Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.
  • Perbedaan platform antar perusahaan.
  • Ketaatan mengenai etika dan moralitas yang masih kurang.

Berikut ini adalah sejumlah faktor yang pada umumnya menyebabkan kegagalan e-business:

  • Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak.
  • Penerapan e-business tidak diikuti proses change management
  • Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis.
  • Buruknya infrastruktur komunikasi.
  • Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
  • Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi.
  • Kurangnya dukungan finansial.
  • Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yangbertransaksi (cyberlaw ).
  • Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business

Strategi Bisnis

Sebelum sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan inverstasi padabidang IT, penting untuk melakukan perencanaan yang matang serta menentukan strategi investasi yang tepat. Berikut ini adalah strategi-strategi investasi yang banyak digunakan.

We are the first

Strategi ini memacu perusahaan untuk menerapkan teknologi IT terbarudalam bidang industrinya.Keuntungan yang akan diperleh perusahaan:

  • Sumber daya manusia (SDM) perusahaan terpacu untuk memngikutiperkembangan teknolgi guna kepentingan bisnis perusahaan.
  • Baik dalam membangun citra perusahaan dan meningkatkan posisi produk dankepercayaan konsumen.
  • Membuka peluang tercipatanya unit usaha baru.
  • Perusahaan menjadi penentu dalam pembentukan strandar industri selanjutnya.

Kerugian yang akan menimpa perusahaan:.

  • Strategi ini membutuhkan modal yang besar.
  • Pemanfaatan sistem tidak optimal karena SDM harus terus mempelajari sistemterbaru tanpa sempat mengeksplorasi sistem terdahulu.
  • Seringnya terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan penguna yangbelum menguasai sistem yang baru.

 

We are not the first, but we are the best 

Perusahaan mengoptimalkan nverstasi perusahaan inverstasi di bidang IT.  Pengambilan keputusan untuk melakukan investasi melalui pertimbangan yangsangat hati-hati. Keuntungan yang akan diperleh perusahaan:

  • SDM terpacu untuk melakukan inovasi dan mengeksplorasi sistem.
  • Modal yang dibutuhkan lebih sedikit.
  • Memungkinkan terbukanya peluang baru bagi perusahaan dengan biaya sekecilmungkin. Kerugian yang akan menimpa perusahaan.
  • Perusahaan lambat dalam beradaptasi dengan teknologi baru.
  • SDM menjadi gagap terhadap perkembangan teknologi terbaru.
  • Kerusakan sistem yang diakibatkan oleh habisnya usia operasionalnya akanmenghambat kinerja perusahaan.
  • Perusahaan biasnaya hanya akan menjadi pengikut dari perusahaan yang telahlebih dulu menetapkan standar industri tersebut.

Kesimpulan

Sebuah perusahaan yang ingin mengibarkan bendera yang tinggi tentunya harus bisa menjangkau sebanyak banyaknya pelanggan, dengan kata lain semakin banyak konsumen yang tertarik atau mendapatkan informasi dari dan tentang perusahaan tersebut maka peluang sudah terbuka sangat besar. Tentunya dengan mempelajari basic dari E-Busisness akan sangat mempermudah perusahaan untuk berkembang dengan cepat, karena sekarang sudah masuk ke jaman belanja online maka membangun sebuah E-Commerce menjadi pilihan yang tetap bagi perusahaan, karena ini adalah bisa disebut sebuah pelayanan maka kepuasan pelanggan atau konsumen sangatlah di prioritaskan, mulai dari tampak fisik website, produk yang dijual harus memiliki kondisi yang sesuai diharapkan konsumen dan sistem pembayaran yang mudah.

Oleh karena itu perusahaan berbasis E-commerce sekarang berlomba lomba untuk meningkatkan hal-hal tersebut untuk bisa menarik pelanggan sebanyak mungkin.Tak lepas hal yang sudah disebutkan diatas, tentunya kita selaku konsumen masih kerap merasakan ketidak nyamanan saat berbelanja dari situs E-commerce yang ada seperti kondisi produk yang kurang sesuai dengan visual, pelayanan yang tidak cepat, produk yang dijual tidak begitu lengkap dan sebagainya. Oleh karena itu dengan mempelajari ilmu E-Business diharapkan perusahaan yang sudah berjalan maupun perusahaan baru dapat meminimalisir kekurangan-kekurangan itu.

Source : http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2013/05/15/rancangan-sistem-e-bisnis-berbasis-sistem-informasi/

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑